Sabtu, 18 April 2009

cerita pena

Dunia menulis,dunia perempuan
Apa yang ditulis dunia tentang dunia perempuan ? peringatan hari perempuan Internasional mungkin bisa menjawabnya.Peringatan yang jatuh pada setiap 8 maret itu ditulis oleh sejarah berdasarkan peristiwa unjuk rasa kaum buruh perempuan pada 8 maret 1857 di New York City menentang kondisi kerja dan tingkat gaji yang buruk.Dinegeri kita,dunia menulis tentang perempuan sebagai korban tradisi dan adapt istiadat,dari yang nyata seperti kartini hingga yang fiksi seperti sitti Nurbaya.Apakah fakta sejarah ini dijadika cermin bahwa sepanjang sejarah dunia sastra dan buku dinegeri kita,tidak ada satupun karya penulis perempuan yang berpengaruh seperti halnya karya penulis laki-laki ??? Nanti dulu…
Pada 1902, RA kartini (1879-1904) menulis surat-surat yang berisi curahan hatinya kepada para sahabatnya di Eropa,terutama Belanda. Ia mengeluhkan nasib perempuan di negerinya yang jauh dari sentuhan peradaban. Surat-surat yang pada 1911 dibukukan di Belandaa dengan judul Door Duisternis tot Licht (Dari gelap menuju cahaya)itu,dipakai oleh kaum perempuan sebagai bukti otentik tentang kegigihan kartini dalam “menceritakan nasib kaumnya yang terbelakang”dan “Mencoba memberikan solusi dengan cara membuka sekolah terbuka”. Kartini pun diganjar gelar pahlawan nasional.Namanya harum sebagai putri sejati dan putri Indonesia,meski yang mengharumkannya adalah para lelaki (melalui lagu “ibu kita Kartini”oleh WR Supratman dan melalui buku Habis Gelap Terbitlah Terang susunan Armijn Pane)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar